Puisi telah menjadi bagian penting dari ekspresi manusia sejak zaman kuno. Sejarah terciptanya puisi bisa dilihat dari berbagai perspektif, tergantung pada budaya dan konteksnya.
Yang sebenarnya terjadi, puisi tidak dapat ditelusuri secara pasti kapan puisi itu diciptakan atau ditemukan. Pasalnya puisi merupakan ungkapan ekspresi manusia sejak zaman kuno.
Puisi adalah bentuk ekspresi manusia yang dituangkan dalam sebuah kata. Secara sederhana puisi merupakan suatu rasa yang terikat di setiap manusia.
Oleh sebab itu, bisa dikatakan ketika manusia mulai terbiasa menuangkan ekspresi mereka dalam sebuah kata, disitulah puisi tercipta.
Akan tetapi, puisi makin lama, semakin mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah terciptanya puisi:
- Zaman Prasejarah: Sebelum perkembangan tulisan, puisi disampaikan secara lisan. Puisi lisan digunakan untuk menyampaikan mitos, cerita rakyat, dan pengetahuan ke generasi selanjutnya. Contoh awal puisi lisan adalah puisi epik seperti “Gilgamesh” dari Mesopotamia kuno.
- Zaman Kuno: Puisi mulai direkam dalam bentuk tulisan pada zaman kuno. Contohnya adalah puisi-puisi klasik seperti karya-karya Homeros (seperti “Iliad” dan “Odisei”) di Yunani kuno, dan karya-karya klasik Tiongkok seperti “Buku Lagu” (Shijing).
- Zaman Pertengahan: Puisi menjadi bagian penting dalam sastra zaman pertengahan, terutama puisi epik dan puisi keagamaan. Di Eropa, puisi dalam bentuk soneta dan balada mulai populer. William Shakespeare, misalnya, terkenal dengan karyanya dalam bentuk soneta.
- Zaman Modern: Puisi mengalami banyak perkembangan dan variasi dalam bentuk dan gaya selama zaman modern. Gerakan Romantisisme di abad ke-18 menekankan ekspresi emosi dan keindahan alam dalam puisi. Abad ke-20 melihat munculnya berbagai aliran puisi seperti simbolisme, modernisme, dan postmodernisme, yang mengeksplorasi tema-tema kompleks dan menggunakan teknik eksperimental.
- Zaman Kontemporer: Puisi terus berkembang di zaman kontemporer dengan adanya berbagai aliran dan gaya baru. Puisi lisan atau poetry slam, yang dipentaskan secara langsung di hadapan penonton, menjadi populer. Selain itu, puisi juga semakin menggabungkan media baru seperti video dan multimedia untuk menyampaikan pesan.
Dalam setiap periode sejarah, puisi mencerminkan nilai, keyakinan, dan perasaan masyarakat pada waktu itu. Puisi juga terus berkembang seiring dengan perkembangan budaya, teknologi, dan perubahan sosial di sekitarnya.